Kisah Sukses
Agus Trilaksono (Gold Lion)
Modalnya
saat pertama menjalankan bisnis Tianshi hanya brosur-brosur, buku dan
informasi lainnya yang semuanya dalam bahasa cina. Tapi bukan Agus
namanya jika ia menyerah hanya karena kendala keil seperti itu. Jatuh
bangunnya di berbagai usaha yang pernah dirintisnya sejak ia lulus
kuliah dari sebuah perguruan tinggi di Malang, juga telah semakin
mematangkan dirinya sebagai lelaki yang tangguh. Ia bahkan pernah
berjualan es cendol di pasar tanah abang ketika pertama kali hijrah ke
Jakarta setelah usaha yang dirintisnya di Surabaya bangkrut.
Agus
mulai menjalankan bisnis Tianshi setelah berhasil meyakinkan dirinya
sendiri, tentu saja setelah yakinpun perjuangan masih
berat. Tapi Agus pantang menyerah.
Kini,
lelaki berwajah ramah ini tinggal menikmati buah perjuangannya. Ia
sudah memiliki beberapa rumah di Jakarta dan Surabaya. Ia juga memiliki
sebuah Yacth (kapal pesiar) sebagai hadiah bagi prestasinya di Tianshi.
Rencananya, ia ingin mendirikan sebuah sekolahan bermutu vagi anak-anak
yang kurang mampu. Mungkin obsesinya ini adalah cerminan dari masa
kanak-kanaknya sendiri yang merasakan sulitnya bersekolah sambil mencari
uang utuk membiayainya.
|
Rudy M Noer (Gold Lion)
Anak
pertama dari 5 bersaudara ini mempunyai tanggungjawab yang besar
sebagai anak sulung. Tinggal di kampung, masuk gang-gang kecil. Berasal
dari keluarga sederhana, namun dengan didikan orangtua yang mengajarkan
anak-anaknya dengan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang menjadi
dasarnya, didukung dengan sejak kecil di komunitas betawi dengan
religius yang kuat.
Tianshi
dipakainya sebagai kendaraan untuk merealisir diarea spiritual,
finansial, keluarga dan sosial. Terutama dia suka melihat orang-orang
berubah kehidupannya, cara berpikir dan paradigmanya baik kesehatan dan
kesejakteraannya.
Selain
bonus ratusan juta rupiah tiap bulan serta BMW, Yacht, Pesawat dan
Villa yang sudah diterimanya, yang terpenting di belajar memahami apa
itu impian, karena dulu dia orang yang biasa-biasa saja. Sekarang dia
tahu bahwa dalam diri setiap orang punya kemampuan dasyat yang bisa
dikembangkan, bagaikan raksasa yang dibangunkan.
|
Ir. H. Trisulo, MM., MBA. (4 Diamond Gold Lion)
Pria
dengan berpenampilan tenang ini menyelesaikan kuliah S1-nya di tehnik
sipil Universitas Parahyangan, Bandung. Setelah menyelesaikan S1
kemudian memilih meneruskan S2 dari pada melamar pekerjaan sampai detik
ini. Sejak masih kuliah, tepatnya tahun 1993 mulai belajar tentang
Network Marketing dan memutuskan untuk berkarir di jalur network
marketing, karena baginya network marketing telah mengajarkan kesadaran
untuk menentukan jalan hidupnya sendiri dan memberi cara untuk
mewujudkan mimpi-mimpinya. Multilevel memungkinkan untuk hidup secara
ideal, yaitu memiliki kebebasan dalam mengatur waktu dan kebebasan dari
persoalan keuangan. Suami dari mojang Bandung bernama Fitri Firawati ini
memang merasa bahwa dirinya adalah tipe orang yang lebih memilih
menjadi orang bebas daripada bekerja pada orang lain, hingga akhirnya
bergabung dalam bisnis Tianshi.
Dalam
waktu 1 tahun membangun bisnis Tianshi ini, Trisulo mendapatkan bonus
BMW yang diterimanya di Jakarta tahun 2002. Trisulo juga sudah membiayai
dirinya untuk ikut pergi haji. Keberhasilan ini mau tak mau membuat
seluruh familinya yang semula mencemooh, menjadi tercengang kagum.
Mereka akhirnya ikut bergabung di Tianshi. Keberhasilan Trisulo
membuktikan kepada keluarganya bahwa pilihannya tidak salah. Bahwa jalan
yang ditempuhnya juga bisa menjanjikan masa depan yang berkualitas.
|