Peraih Reward Mercedes Benz C230 dari Samarinda
Penolakan adalah Kodrat dari Bisnis Ini Jika ingin cepat, ikut Sistem
Distributor
Penerima Reward BMW sudah semakin menyebar di seluruh Indonesia. Tahun
ini distributor Tianshi yang berasal dari Kalimantan mulai kebagian
reward. Jadi, dimana pun anda berada memiliki peluang dan kesempatan
yang sama dalam meraih reward dari Tianshi.
Pada
Konvensi di China, 18 Mei 2006 lalu, Mulyadi menjadi distributor pertama
yang berasal dari kota Pontianak, Kalimantan Barat. Di Jakarta, 16
September 2006, giliran putra asal Kalimantan Timur menjadi kandidat
utama peraih reward BMW. Dia adalah Erpinnor, pria kelahiran Anggana 21
Juli 1971.
Erpinnor
yang masih tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kehutanan
Propinsi Kalimantan Timur bergabung dengan Tianshi pada bulan juli 2002.
Erpin mengenal Tianshi ketika perusahaan ini launching di Samarinda.
Ketika itu, Erpin hadir bersama temannya yang menjadi sponsornya, Darwin
SE.
Tetapi, Erpin mulai serius menjalankan bisnisnya pada awal 2003. "Saya
tergerak setelah mengikuti Sukses Seminar di Jakarta. Waktu itu, pak
Agus TL memberi masukan tentang masa depan bisnis Tianshi. Hal ini
membuka mata saya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menjalankan bisnis
Tianshi," kata Erpin.
Menjalankan
bisnis Tianshi jauh dari ibukota memang sangat banyak tantangannya.
Terutama masalah stok produk yang seringkali kosong. Erpin seringkali
harus membeli produk dari daerah lain. "Kami terpaksa harus ke
Balikpapan, hanya untuk membeli satu kotak teh saja. Itu pun terkadang
harus inden sampai tiga bulan," kata Erpin.
Namun
demikian, jiwa optimisme mengalahkan segala kendala yang ada. Erpin
mengaku banyak belajar dari kondisi yang sangat terbatas tersebut.
Karena, banyak calon prospek yang akhirnya mengundurkan diri karena
masalah stok kosong. Untuk mengatasi masalah tersebut, Erpin memutuskan
menjadi sub stokis agar suplai produk lebih terjamin. Sampai akhirnya
menjadi Stokis pada tahun 2006.
Tantangan
lain yang dihadapi Erpin adalah masalah ketidakpercayaan orang tentang
bisnis ini. Menurut Erpin, masalah tersebut muncul karena kurangnya
informasi saja. "Bagi saya mereka hanya kurang informasi saja tentang bisnis ini sehingga tugas saya memberikan penjjelasan buat mereka" tegas Erpin optimis.
Hal
utama dalam menjalankan bisnis ini, kata Erpin, adalah menjaga motivasi
diri. Karena tantangan yang dihadapi adalah penolakan demi penolakan.
Walaupun ada saat‑saat down ketika menghadapi penolakan dan ini sangat
manusiawi,
Erpin
tetap mampu kembali ke jalur optimisme. "Penolakan adalah kodrat
dibisnis ini. Penolakan merupakan bagian dari pada kesuksesaan jadi
tidak terlalu lama downnya, yang penting fokus pada solusi bukan pada
masalah, " kata Erpin.
Agar
motivasi diri tetap terpelihara, Erpin rela meluangkan waktu untuk
menghadiri sukses seminar. "Saya belajar pada acara sukses seminar.
Karena belum ada di Samarinda, kami berusaha hadir setiap ada pertemuan
di Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya, kalau perlu di kota lain. Saya
berangkat untuk memotivasi diri dan mendapatkan pengalaman orang sukses.
Kalau kita belajar dengan orang sukses pasti kesuksesan akan kita
raih," kata Erpin.
Setelah
memotivasi diri, sudah tentu kita harus memotivasi jaringan, kata
Erpin. la selalu memberikan masukan kepada downline agar terus belajar
dan tidak lepas dari sistem. Caranya: dengan selalu mengajak downline
untuk hadir di setiap pertemuan. "Alhamdulillah, saat ini support system
sudah masuk di Samarinda. Sehingga sangat membantu saya dalam membangun
dan membina jaringan," kata Erpin.
Erpin
mengaku, ketika awal menjalankan bisnis Tianshi, tanpa mengikuti
sistem, ternyata berat sekali dan lambat. Karena bisnis jaringan adalah
bisnis duplikasi, kalau tidak ada support system, tentu sulit untuk
diduplikasi. "Kami juga bangga ditunjuk sebagai Host Couple Support
System untuk Samarinda dan sekitarnya. Sehingga bisa membantu
distributor yang lain," tambah Erpin.
Jadi,
menurut Erpin, menjalankan bisnis Tianshi dengan sistem ini wajib
hukumnya. Apalagi, sudah terbukti bahwa support system telah
menghasilkan banyak orang sukses di bisnis Tianshi. "Karena, support
system sangat membantu dan mempermudah perkembangan jaringan," kata
Erpin.
Memang,
bonus dan reward merupakan salah satu motivasi bagi distributor
Tianshi. Tetapi, menurut Erpin, bukan hanya itu, karena pebisnis MLM
harus memiliki visi yang jelas. "Kami juga berkesempatan jalan‑jalan ke
luar negeri dan semakin banyak saudara. Apalagi kami akan mendapatkan
kebebasan waktu, kebebasan pikiran, dan kebebasan finansial. Hal yang
sangat berbeda jika dibandingkan dengan suasana dan gaya kerja di PNS,"
kata Erpin.
Sehingga,
bonus dan reward bukan merupakan menjadi tujuan akhir dari bisnis ini.
"Kami harus sukses secara bersama‑sama. Tidak ada gunanya sukses
sendiri, jika masih banyak yang harus ditolong. Visi kami adalah
bagaimana caranya agar semua jaringan bisa merasakan sukses," tulis
Erpin pada e‑mail yang dikirimnya.
Sampai
saat ini, Erpin memang masih tercatat sebagai PNS. la pun tidak pernah
menyarankan down line‑nya yang menjalankan bisnis Tianshi harus
meninggalkan profesi sebelumnya. Karena, teman‑teman seprofesi bisa
menjadi calon prospek yang sangat potensial. "Tetapi, jika mereka
memutuskan untuk menekuni bisnis Tianshi saja, mereka siap dan yakin,
why not," kata Erpin.
"Kami
harus sukses secara bersama‑sama. Tidak ada gunanya sukses sendiri,
jika masih banyak yang harus ditolong. Visi kami adalah bagaimana
caranya agar semua jaringan bisa merasakan sukses"
Nama : ERPINNOR,S HUT MM
Lahir : Anggana, 21 Juli 1971
Pekerjaan : Mantan PNS Dinas Kehutanan Propensi Kal‑tim
Bergabung di Tianshi: Juli 2002
Peringkat : Bronz Lion