Mohon Maaf Blog Ini Masih Dalam Pembenahan, Silahkan Browsing Ulang Dengan Menggunakan Mozilla Firefox Karena Blog Ini Belum Kompatibel Dengan Google Chrome Dan Internet Eksplorer
Selamat Datang Di Blog Tiens Papua Jayapura Made By Chaeruddin / Welcome To My Blog Tiens Papua Jayapura

Selasa, 24 April 2012

LEBIH 15 TAHUN KENCING MANIS 

H.Ir.Zainir Zakaria
Sejak 1 April 1988 penyakit kencing manis(diabetes) yang saya derita semakin menjadi. Faktor pertama, karena ibu kandung saya, Hj.Rohani Umar(83) memang pengidap kencing manis. Kedua, sejak saya berdinas di Departemen Pertanian di Jakarta, frekuensi tugas ke luar kota semakin meningkat. Makanan cepat saji menjadi konsumsi sehari-hari. Faktor terakhir semakin memperparah penyakit kencing manis yang saya derita. Dulu, saya tidak terlalu khawatir dengan akibat diabetes. Saya menganggapnya lumrah saja, tidak berbahaya seperti penyakit jantung, atau stroke. Namun, pada tahun 1994, diabetes yang saya derita mulai mengganggu kondisi tubuh. Badan mulai terasa lemes, lesu, nafsu makan besar, suka haus, sering buang air kecil diwaktu malam, terakhir sering berganti lensa kacamata, karena penglihatan saya mulai kabur. Setelah saya periksa, ternyata kadar gula sudah mencapai 385. Langsung, saya diterapi dengan mengkonsumsi obat Glibenciamide 1 dosis per hari, diet tidak lebih dari 2100 kalori per hari, dab berolahraga 3 kali seminggu. Namun, terapi di atas hanya bertahan sampai tahun 2002. Usia saya sudah 57 th, penyakit diabetes tersebut semakin mengancam. Kadar gula mencapai 345, ditambah lagi dengan munculnya gejala asam urat dan kolesterol. Diet pun diturunkan, terakhir diet tidak boleh lebih dari 1700 kalori per hari. Penyakit baru muncul, maag saya mulai terganggu. Jika saja saya makan makanan yang mengandung asam cuka seperti pempek, begitu sakitnya, sehingga hampir membuat saya tidak sadar. Jika terlambat makan, saya pusing dan membuat hampir tak sadar diri. Kondisi ini membuat saya tersiksa. Banyak makan gula darah saya naik, kurang makan maag saya perih. 18 Januari 2003 menjadi awal kehancuran saya. Kadar gula tidak bisa dikendalikan lagi, penglihatan saya tidak lebih dari dua meter. Urat sekitar paha dan kemaluan menegang membuat saya mengerang kesakitan. Buang air sudah tidak teratur, badan semakin lemes. Terakhir saya tidak bisa lepas dari suntikan Neurobion 5000 sekali tiga hari. Saya mulai putus asa dengan terapi dari dokter. Lalu, 28 Nopember 2003 saya pulang kampung. Saya mulai mencoba pengobatan tradisional di Kerinci. Saya diminta minum seduhan daun empedu tanah, tapakdara dan sebagainya selama satu bulan. Sampai di Jakarta, 16 Januari 2004 saya diperiksa, ternyata kadar gula darah tetap tinggi, mencapai 315 dan ginjal mulai terganggu. Lalu, saya kenal produk Tianshi dari sepasang suami istri, John Achmad Husen dan Isni. Mereka menganjurkan mengkonsumsi Calcium II khusus diabetes dalam dosis tinggi untuk menyembuhkan penyakit yang telah puluhan tahun saya derita. Kemudian, dr Yanti menambahkan agar Calcium II dikonsumsi setengah bungkus sehari ditambah dengan Chitosan dua kapsul sehari. Setelah sebelas hari saya mengkonsumsi Calcium II dan Chitosan sesuai anjuran, kadar gula darah saya saat puasa 113. Seminggu kemudian saya periksa darah lagi, kadar gula saat puasa 112, dan post prandial 133. Karena penasaran, seminggu kemudian saya periksa darah sekali lagi, ternyata kadar gula darah saat puasa hanya109. Hasil yang lain, kolesterol total 163 mg/dl, asam urat 3 mg/dl. Kini, kondisi tubuh saya semakin membaik. Penyakit maag juga sembuh, sehingga tidak perlu lagi Antacidun. Daya tahan tubuh semakin meningkat, sehingga tidak pernah lagi mengkonsumsi pharasetamol dan suntikan Neurobion 5000. Walaupun mata saya belum sepenuhnya pulih, setidaknya penglihatan tidak lagi bertambah rabun.

ADMIN : ???

Selamat Datang Di Blog Tiens Papua Jayapura Dan Terimakasih Atas Kunjungan Anda (TTD CHAERUDIN PEMBUAT BLOG)